Aku bukanlah dia ataupun mereka
Aku juga bukanlah aku
Lantas siapakah aku sekarang
Apakah aku masalalu yang sudah terbuang ditelan bumi
Aku adalah angan yang terlalu tinggi untuk diterbangkan
Aku merupakan berlian di inti bumi yang terlambat di keluarkan
Saat-saat yang lampau..
Aku bangun sebelum ayam berkokok
Aku mandi sebelum embun jatuh
Aku berjalan disaat mereka masih tertidur
Aku duduk di ruangan 6 kali 9
Kemudian aku pulang setelah lama duduk
Ayah ….Ibu…..
Aku bosan
Aku bosan… bosan ..bosan sekali..
Kenapa aku tidak dibiarkan untuk bermain saja
Aku hanya duduk di ruangan dan pulang
Begitu membosankannya hidup ini
Kenapa tidak kerja saja dapat uang dan dipakai buat
beli es lilin yang penuh warna warni
Kenapa aku harus sekolah..
Bukanya bapak ibu tidak sekolah sekarang masih bisa
hidup..
Aku tersenyum dan menangis mengingat itu semua
Aku tersenyum karena betapa lucunya dulu
Aku menangis krena betapa bodohnya aku berfikaran seperti itu dulu
Saat ini hanya penyesalan yang aku dapat
Kenapa dulu untuk malas utuk sekolah
Kenapa dulu malas belajar
Kenapa buka buku ketika ada PR saja..
Oh tuhan andai saja waktu bisa diulangi lagi
Andai masa kecil ada pengulangan kembali..
Aku mau waktu di ulang lagi..
Agar aku tidak seperti ini..
Aku akan belajar- belajar dan belajar
Dari itu semua baru sekarang aku sadar dan merasakannya
Kenapa penyesalan selalu datang terlambat
Sekarang aku hanya seorang yang penuh dengan berandai-andai
Dengan mimpi-mimpi yang hanya dalam mimpi
Aku dan penyesalan waktu lampau
Ternyata sekolah
bukan hanya sekedar sekolah, tetapi jalinan mimpi setiap anak agar bisa menjadi
manusia yang lebih baik
Yang belum terlambat
maka belajarlah dengan sungguh-sungguh karena akan ada saatnya kamu akan
menyadari betapa penting saat sekolah, sebelum kata penyesalan itu datang.
“Hidup tanpa tujuan, bagaikan masakan tanpa garam”
“Keiklasan
adalah sebuah kebesaran jiwa”
“Iri
dan dengki menunjukan bahwa kita penuh kelemahan”
Created by : Arif Munandar
No comments:
Post a Comment