Pendidikan
merupakan salah satu kebutuhan bagi setiap manusia di muka bumi ini, pendidikan
sering juga disebut sebagai proses belajar, sering pula orang menyebutnya
proses dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu. Pendidikan tentunya sangat
berperan penting dalam kehidupan setiap manusia, oleh karena itu dalam setiap
kesempatan sudah sewajarnya semua orang berbondong–bondong mencari bahkan
merebut setiap kesempatan untuk mengenyam pendidikan.
Pada
tulisan ini akan sedikit membahas salah
satu bagian terkecil faktor yang mampu menunjang pendidikan agar berjalan
dengan baik. Salah satu potret pendidikan yang akan di bahas atau dijadikan
contoh dalam tulisan ini adalah pendidikan yang sudah lama berjalan di salah
satu kecamatan di Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat. Pendidikan
yang sudah lama berjalan ini begitu menarik perhatian semua kalangan termasuk
penulis sendiri, begitu banyak faktor penghambat proses pendidikan tersebut,
salah satunya adalah infrastruktur. Infrastruktur merupakan salah satu
penunjang atau pendukung terjadinya proses pendidikan, seperti yang tertera
pada judul di atas “infrastruktur sangat berperan penting untuk pendidikan”,
bayangkan saja seandainya akses murid dan tenaga pengajar menuju ke sekolah
terhambat, tentunya proses pendidikan itu tidak akan berjalan sesuai dengan
yang direncanakan.
Infrastruktur
merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya proses pendidikan, tetapi hal
itu sama sekali bertolak belakang dengan kenyataan yang ada di salah satu
kecamatan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, kondisi geografis dan
perekonomian daerah menjadi hal utama penyebab susahnya infrastruktur yang
dilalui oleh pelajar dan tenaga pengajar di kecamatan tersebut, jarak tempuh
yang cukup jauh juga menjadi faktor penghambat terjadinya proses pendidikan di
kecamatan tersebut, seperti yang terlihat
pada gambar berikut ini.
Gambar di atas merupakan bukti nyata kondisi infrastruktur
yang dilalui oleh pelajar dan tenaga pengajar demi mengikuti proses pendidikan.
Tenaga pengajar yang tinggal di kecamatan lain dan mengabdi atau mengajar di
kecamatan Lembah Bawang memerlukan waktu kurang lebih satu jam untuk tiba di tempat pengabdian atau mengajar. Ini
merupakan salah satu jalan masuk dari tiga jalan masuk menuju kecamatan lembah
bawang. Kondisi jalan ini akan lebih parah lagi ketika musim penghujan, bukan
sekedar lumpur dan jarak yang menghambat perjalanan tetapi banjir pun sering
kali melintasi jalanan ini. Beberapa hal ini menjadi kendala yang besar bagi
tenaga pendidik, jikalau kondisi sudah hujan dan banjir tenaga pendidik sedikit
kesulitan untuk tiba di tempat pengabdian, bahkan sering kali tenaga pendidik
membatalkan perjalanan menuju tempat pengabdian karena kondisi jalan yang sudah
tidak memungkinkan. Pertanyaan besar muncul seketika, bagaimana nasib pelajar
kalau tenaga pengajar membatalkan perjalanan menuju tempat pengabdian atau sekolah?
Pertanyaan ini yang sering muncul ketika kondisi alam sudah tidak bersahabat, sebab
tenaga pengajar yang mengajar di beberapa sekolah di kecamatan Lembah Bawang
kurang lebih hampir 80% berdomisili di luar kecamatan ini, sehingga ketika
muncul pertanyaan seperti di atas maka akan muncul jawaban, “tidak akan terjadi
proses pembelajaran”. Hal ini pun sering kali terjadi pada saat-saat tertentu,
dan pastinya proses pendidikan tidak akan berjalan dengan baik seperti yang
diharapkan, ini merupakan masalah besar bagi pendidikan yang ada di sini,
masalah yang harus diatasi demi terjaganya kondisi pendidikan yang sesuai
dengan standar. Ini lah cerita singkat tentang potret infrastruktur yang ada di
kecamatan Lembah Bawang Kalimantan
Barat.
Dari cerita singkat di atas, dapat kita simpulkan sendiri
bagaimana kondisi dan keadaan pelajar ketika alam tidak menundukung
infrastruktur yang ada, oleh sebab itu penulis berani mengatakan bahwa
infrastruktur memiliki peran penting untuk bidang pendidikan, terutama untuk
pendidikan di kecamatan Lembah Bawang. Selain untuk pendidikan, infrastruktur
juga sangat mempengaruhi ekonomi warga bahkan kesehatan warga, karena susahnya
akses menuju rumah sakit ataupun tempat pengobatan lainnnya. Semua kondisi yang
ada di kecamatan Lembah bawang menggambarkan bahwa betapa sulitnya proses
pendidikan yang terjadi, betapa
kurangnya standarisasi aspek penunjang pendidikan.
Pada dasarnya proses pendidikan akan berjalan dengan baik
ketika semua aspek penunjang proses pendidikan berjalan dengan baik, namun jika
salah satu dari faktor penunjang itu sendiri tidak berjalan dengan baik maka
kesenjangan proses pendidikan pun pasti akan terjadi seperti pada cerita
singkat di atas. Ada beberapa hal yang bisa dijadikan alasan untuk semua
kalangan dalam mempertahankan pendidikan yang ada di kecamatan Lembah Bawang,
yaitu semangat dan kemampuan dari semua pelajar yang ada, hal ini juga yang
menjadi motivasi tersendiri bagi para tenaga pengajar termasuk penulis sendiri
agar tetap bertahan dalam mengemban tugas sebagai seorang guru. Semoga dengan
kondisi yang ada di kecamatan Lembah Bawang ini juga bisa menjadi motivasi bagi
semua pelajar, guru, masyarakat, dan pemerintah yang berada di luar kecamatan
Lembah Bawang untuk lebih semangat dan bersungguh–sungguh menjaga pendidikan
yang ada di NKRI, semoga semua faktor penunjang proses pendidikan yang belum
merata dapat segera teratasi dan semoga semua proses pendidikan yang sudah
berjalan dengan baik mampu ditingkatkan dan dipertahankan, demi keutuhan dan
kemajuan NKRI.
Akhirnya melalui tulisan ini juga penulis ingin
menyampaikan pesan dari pelajar di pelosok Negeri terutama di kecamatan Lembah
Bawang, provinsi Kalimantan Barat, untuk semua pelajar, guru, pemerintah, dan
masyarakat yang mungkin sekarang sudah bisa menikmati pendidikan dengan
baik tanpa kurang suatu apa pun, “tetaplah menjaga dan menjunjung tinggi
nilai Bangsa dan Negara lewat pendidikan yang kalian dapatkan, jagalah selalu keutuhan
bumi Pertiwi dari Sabang Sampai Marauke agar tetap menjadi NKRI, jangan pernah
sia-siakan pendidikan yang kalian dapatkan dengan mudah, karena kami yang
berada di pelosok negeri ini masih harus mempertaruhkan nyawa demi meraih sedikit
pendidikan, semoga kita semua tetap menjadi NKRI yang kompak dan harmonis meskipun
berada di daratan yang berbeda, salam hangat dari pelosok Negeri”.
(by. Agustinus L. T. Jemparut, S. Pd.)
No comments:
Post a Comment