Kalimantan,
pulau yang terkenal karena tingginya biodervisitas (keragaman hayati). Terdapat
jenis flora dan fauna yang hidup di dalamnya yang masuk ke dalam katagori
langka, endemik, dan belum teridentifikasi. Salah satu yang menarik ialah jenis
flora yang memiliki nama ilmiah Nephentes
sp. atau kantong semar. Dikatakan menarik, karena bagian daunnya yang
mengalami modifikasi menjadi berupa kantong yang menjulur dari ujung daunnya.
Modifikasi ini merupakan adaptasi terhadap habitat yang miskin sumber hara. Kantong
ini berfungsi sebagai perangkap serangga. Di dalam kantong terdapat cairan asam
dengan pH 2,8 – 4,9 yang berfungsi merusak tubuh serangga, sehingga zat gizi
dapat diserap oleh tanaman kantong semar. Fungsi cairan asam ini sama seperti
fungsi asam lambung (HCl) pada lambung kita. Pada bagian tutup kantong terdapat
kelenjar nektar yang dapat mesekresikan cairan nektar sehingga serangga
tertarik untuk mendekat. Saat serangga memanen nektar ia akan sampai ke
permukaan licin, kemudian tergelicir dan jatuh ke dalam kantong yang berisi
cairan asam.
Bukan
hanya itu, beberapa jenis kantong semar memiliki sepasang organ seperti sayap (wings) organ ini berfungsi sebagai
tangga memudahkan serangga untuk sampai ke bagian atas dari kantong.
|
Gambar 1. Nephentes sp. (diambil di tanah gersang belakang SLB
Adil Katalino Bengkayang, uang kertas berfungsi sebagai pembanding ukuran)
Kabupaten
Bengkayang merupakan habitat alami kantong semar, kita dapat menemukan tanaman
ini dengan mudah di pinggir jalan, di belakang sekolah, ataupun di belakang
mess dinas pendidikan. Keadaan ini berbanding terbalik dengan status konservasi tumbuhan ini, pemerintah
Indonesia melalui Peraturan Pemerintah No. 7/1990 dan UU No. 5 Tahun 1990
memasukkan kantong semar ke dalam spesies di lindungi. Sedangkan menurut Internasional Union for Conservation of
Nature (IUCN) kantong semar masuk ke dalam status terancam punah (Endangered). Hal ini disebabkan karena
tanaman ini endemik, di mana hanya ditemukan hidup di daerah-daerah tertentu.
Dari 103 spesies kantong semar yang sudah teridentifikasi, 64 spesies hidup di
Indonesia dan dari jumlah tersebut sebanyak 32 jenis hidup di tanah Kalimantan.
Melihat
keunikan ini perlu adanya upaya melindungi spesies tersebut, seperti membangun
Rumah Kantong Semar di Kabupaten Bengkayang. Rumah Kantong Semar yang dibuat akan
berfungsi sebagai pusat studi kantong semar, rekreasi, dan sebagai upaya
konservasi. Semoga kedepannya masyarakat beserta pemerintah lebih peduli dan
ikut berperan serta dalam pelestarian tanaman karnivora menarik dari Bengkayang
ini, Kantong Semar.( oleh Jajang Nur Rofik, S.Pd.)
No comments:
Post a Comment