Wednesday, June 12, 2019

GOTONG ROYONG SEBAGAI HASIL PENERAPAN PANCASILA


GOTONG ROYONG

SEBAGAI HASIL PENERAPAN PANCASILA

(Arif Munandar, S/Pd., Gr.)
BAB I
PENDAHULUAN
A.               Latar belakang
Pancasila merupakan dasar dari negara Indonesia. Oleh karena itu sebagai bangsa indonesia harus mengetahui apa itu nilai-nilai yang terkandung didalam pacasia. Dari nilai-nilai tersebut harus dapat diaplikasikan kedalam kehidupan bermasyarakat. Pengamalan nilai-nilai dari pancasila itu sanngat penting untung kengsungan hidup bangsa karena itu sebagai tonggak untuk tetap kokoh bangsa indonesia ini. Apabila nilai-nilai  pancasila sebagai pajangan di tembok yang hanya untuk hiasan tanpa diamalkan maka negara ini perlahan-lahan akan hancur dengan sendirinya karena pancasila merupakan jantung dari negara Indonesia, apabila tidak dijaga maka akan mati.
Sehubungan dengan pengamalan dari sila-sila pancasila yang banyak terealisasi dalam msyarakat, sedangkan masyarakat tidak mengetahui pengamalan-pengamalan dari sila-sila tersebut. Dalam masyarakat banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan setiap harinya, tetapi apakah kegiatan tersebut sudah selaras dan termasuk dalam kandungan nilai-nilai luhur pancasila.
B.     Tujuan
Agar para pembaca dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam pncasila pada penangaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga selaras dengan nilai-nilai luhur pancasila.
C.   Rumusan masalah
Dalam kehidupan sehahari-hari kita sering melaksanakan kerja bakti atau lebih dikenal gotong royong.
a.       Apa definisi gotong royong dan apa termasuk pengangamalan dari sila-sila pancasila?
b.      Berikan contoh serta alasannya!

BAB II
PEMBAHASAN

a.     Gotong royong
Gotong royong adalah sebuah kegiatan masyarakat yang dikerjakan bersama-sama untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada di masyarakat guna menjaga lingkungan sekitar ataupun membantu warganya sendiri yang membutuhkan.
Gotong royong merupakan pengamalan dari sila-sila pancasila, lebih tepatnya yaitu sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan indonesia”.
b.     Alasan serta contoh
Karena dalam gotong royong dilaksanakan bersama-sama oleh anggota masyarakat secara bersamaan di satu waktu dan berkala. Dalam gotong royong itu melibatkan dari anggota masyarakat itu sendiri dimana mereka sadar akan lingkungannya sendiri, sehingga mereka merasa bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga lingkungannya serta membantu masyarakat yang membutuhkan. Dalam gotong royong berbagai anggota mayarakat bergabung, bersatu untuk menyelesaikan persoalan lingkungannya sesuai dengan ruang lingkup gotong royong itu yakni tingkat RT, RW, Desa, ataupun Kecamatan. Dalam menyelesaikannya mereka saling bahu-membahu sehingga masalah yang dihadapinya teselesaikan dengan tepat da benar.
Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Desa Waluyorejo Rt 09, Rw 04 Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen pada hari Minggu tanggal 25 Maret 2012 dari jam 07.30 sampai 10.30 WIB.
Gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat Rt 09 itu adalah membersihkan dan memperbaiki jalan yang sebagai akses masyarakat. Kegiatan rutinitas waga tersebut bertujuan agar pengguna jalan nyaman sebagaimana jalan merupakan modal dari suatu masyarakat untuk melakukan aktifitasnya. Gotong royong yang diikuti oleh satu Rt yang mana 23 orang yang berpartisipasi dari 34 kepala keluarga dimana setiap keluarga minimal satu anggota keluarga berpartisipasi. Walalaupun ada beberapa yang tidak dapat mengikuti, mereka tetap ikut berpartisipasi dengan menyumbang rokok dan minum. Bahkan saking semangatnya tidak sedikit  dari mreka berangkat lebih awal tanpa bersarapan dahulu.

Seperti dalam gambar diatas mayarakat membersihkan jalan dengan cangkul dan juga sabit. Mereka membersihkan jalanan dari rumput-rumput yang mengganggu bagi para pejalan. Mereka juga menebang pohon serta ranting-ranting yang menghalangi jalan. Mereka dengan antusias membersihkan jalan-jalan dengan rasa kebersamaan yang tinggi. Mereka rela mengorbankan waktunya untuk kepentingan bersama yaitu gotong royong merawat jalan.
             
        
    Kita bisa lihat masyarakat bekerja sama dengan baik, mereka berbagi tugas dengan yang lainnya. Dimana yang lain membersihkan jalanan, mereka memperbaiki jalan turunan yang tidak rata dan berlubang karena tergerus air ketika hujan datang. Mereka sadar akan jalanan yang merupakan akses transportasi untuk memperlancar perekonomian. 
Tidak ketinggalan, setelah gotong royong selesai mereka berkumpul kembali untuk menyantap hidangan yang telah disediakan yaitu dua buah tumpeng yang mana telah dibuatnya oleh warga secara bergiliran. Jadi kebersamaan dan persatuan masyarakat sangatlah terlihat dalam kegiatan masyarakat ini.
BAB III
PENUTUP
v Kesimpulan
Gotong royong adaah pengamalan Pancasila sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Gotong royong bisa masuk dalam sila ke-3 karena dalam gotong royong menganut unsur kebersamaan dan persatuan dalam masyarakat.

No comments:

Post a Comment

Merdeka Belajar

 Merdeka Belajar Kebebasan setiap individu atas hak-haknya tanpa melanggar atau mengambil hak kebebasan individu lain-Ki HadjarDewantara Leb...