GOTONG ROYONG
SEBAGAI HASIL PENERAPAN PANCASILA
(Arif Munandar, S/Pd., Gr.)
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Pancasila
merupakan dasar dari negara Indonesia. Oleh karena itu sebagai bangsa indonesia
harus mengetahui apa itu nilai-nilai yang terkandung didalam pacasia. Dari
nilai-nilai tersebut harus dapat diaplikasikan kedalam kehidupan bermasyarakat.
Pengamalan nilai-nilai dari pancasila itu sanngat penting untung kengsungan hidup
bangsa karena itu sebagai tonggak untuk tetap kokoh bangsa indonesia ini.
Apabila nilai-nilai pancasila sebagai pajangan
di tembok yang hanya untuk hiasan tanpa diamalkan maka negara ini
perlahan-lahan akan hancur dengan sendirinya karena pancasila merupakan jantung
dari negara Indonesia, apabila tidak dijaga maka akan mati.
Sehubungan
dengan pengamalan dari sila-sila pancasila yang banyak terealisasi dalam
msyarakat, sedangkan masyarakat tidak mengetahui pengamalan-pengamalan dari
sila-sila tersebut. Dalam masyarakat banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan
setiap harinya, tetapi apakah kegiatan tersebut sudah selaras dan termasuk
dalam kandungan nilai-nilai luhur pancasila.
B.
Tujuan
Agar
para pembaca dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam pncasila pada
penangaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga selaras dengan
nilai-nilai luhur pancasila.
C.
Rumusan masalah
Dalam
kehidupan sehahari-hari kita sering melaksanakan kerja bakti atau lebih dikenal
gotong royong.
a. Apa
definisi gotong royong dan apa termasuk pengangamalan dari sila-sila pancasila?
b. Berikan
contoh serta alasannya!
BAB II
PEMBAHASAN
a.
Gotong royong
Gotong
royong adalah sebuah kegiatan masyarakat yang dikerjakan bersama-sama untuk
memecahkan suatu permasalahan yang ada di masyarakat guna menjaga lingkungan
sekitar ataupun membantu warganya sendiri yang membutuhkan.
Gotong
royong merupakan pengamalan dari sila-sila pancasila, lebih tepatnya yaitu sila
ke-3 yang berbunyi “Persatuan indonesia”.
b.
Alasan serta contoh
Karena
dalam gotong royong dilaksanakan bersama-sama oleh anggota masyarakat secara
bersamaan di satu waktu dan berkala. Dalam gotong royong itu melibatkan dari
anggota masyarakat itu sendiri dimana mereka sadar akan lingkungannya sendiri,
sehingga mereka merasa bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga
lingkungannya serta membantu masyarakat yang membutuhkan. Dalam gotong royong
berbagai anggota mayarakat bergabung, bersatu untuk menyelesaikan persoalan
lingkungannya sesuai dengan ruang lingkup gotong royong itu yakni tingkat RT,
RW, Desa, ataupun Kecamatan. Dalam menyelesaikannya mereka saling bahu-membahu
sehingga masalah yang dihadapinya teselesaikan dengan tepat da benar.
Seperti
yang dilakukan oleh masyarakat Desa Waluyorejo Rt 09, Rw 04 Kecamatan Puring,
Kabupaten Kebumen pada hari Minggu tanggal 25 Maret 2012 dari jam 07.30 sampai
10.30 WIB.
Gotong
royong yang dilakukan oleh masyarakat Rt 09 itu adalah membersihkan dan
memperbaiki jalan yang sebagai akses masyarakat. Kegiatan rutinitas waga
tersebut bertujuan agar pengguna jalan nyaman sebagaimana jalan merupakan modal
dari suatu masyarakat untuk melakukan aktifitasnya. Gotong royong yang diikuti
oleh satu Rt yang mana 23 orang yang berpartisipasi dari 34 kepala keluarga
dimana setiap keluarga minimal satu anggota keluarga berpartisipasi. Walalaupun
ada beberapa yang tidak dapat mengikuti, mereka tetap ikut berpartisipasi
dengan menyumbang rokok dan minum. Bahkan saking semangatnya tidak sedikit dari mreka berangkat lebih awal tanpa
bersarapan dahulu.
Seperti
dalam gambar diatas mayarakat membersihkan jalan dengan cangkul dan juga sabit.
Mereka membersihkan jalanan dari rumput-rumput yang mengganggu bagi para
pejalan. Mereka juga menebang pohon serta ranting-ranting yang menghalangi
jalan. Mereka dengan antusias membersihkan jalan-jalan dengan rasa kebersamaan
yang tinggi. Mereka rela mengorbankan waktunya untuk kepentingan bersama yaitu
gotong royong merawat jalan.
Tidak
ketinggalan, setelah gotong royong selesai mereka berkumpul kembali untuk menyantap
hidangan yang telah disediakan yaitu dua buah tumpeng yang mana telah dibuatnya
oleh warga secara bergiliran. Jadi kebersamaan dan persatuan masyarakat
sangatlah terlihat dalam kegiatan masyarakat ini.
BAB
III
PENUTUP
v Kesimpulan
Gotong royong adaah pengamalan Pancasila
sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Gotong royong bisa masuk dalam
sila ke-3 karena dalam gotong royong menganut unsur kebersamaan dan persatuan
dalam masyarakat.
No comments:
Post a Comment