Manusia
dilahirkan dengan karakter yang berbeda satu sama lainnya. Karakter merupakan
ciri, gaya, sifat, ataupun karakteristik diri seseorang yang berasal dari
bentukan yang didapatkan dari lingkungan sekitarnya. Karakter yang dimiliki
seseorang terbentuk melalui proses yang cukup pajang. Karakter seseorang
bukanlah sesuatu yang dibawa dari lahir melainkan bentukan dari orang-orang
yang ada di sekitar lingkungan tersebut. Karakter dibentuk melalui proses
belajar di beberapa tempat, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan
lingkungan di sekitar tempat tinggal. Karakter seseorang akan sejalan dengan
perilakunya. Bila seseorang selalu melakukan aktivitas yang baik seperti sopan
dalam berbicara, selalu menghormati orang lain dan suka menolong, maka
kemungkinan besar karakter orang tersebut juga baik, akan tetapi jika perilaku
seseorang buruk seperti berbicara tidak baik, suka berbohong dan suka mencela
orang lain, kemungkinan besar karakter orang tersebut juga buruk.
Banyak
pihak yang berperan dalam pembentukan karakter seseorang, seperti keluarga,
guru dan teman sebaya. Peran keluarga sangatlah penting untuk membentuk
karakter seseorang. Keluarga adalah kelompok sosial terkecil dalam masyarakat.
Proses sosialisasi seseorang dimulai dari keluarga. Keluarga memberikan
pelajaran bagi seseorang untuk belajar bersosialisasi, memahami, menghayati dan
merasakan segala aspek kehidupan yang terbentuk dalam miniatur masyarakat yang
kompleks. Setelah seseorang keluar dari lingkungan keluarga, peran sekolah
sangatlah penting untuk membentuk karakter seseorang terutama usia anak
sekolah.
Sekolah
adalah rumah kedua bagi anak, karena hampir separuh waktu yang dimiliki anak
dihabiskan untuk berkegiatan di sekolah. Sekolah yang baik tidak hanya
mementingkan prestasi akademik anak saja melainkan juga mengembangkan kemampuan
anak di bidang lainnya seperti penalaran, olahraga dan kesenian. Bidang
pengembangan anak di sekolah dapat ditempuh dengan kegiatan ekstrakurikuler.
Banyak kegiatan ekstrakurikuler yang memberikan dampak positif bagi anak, salah
satunya adalah kegiatan pramuka.
Ekstrakurikuler
Pramuka adalah salah kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk membentuk
generasi muda yang berkarakter. Ektrakurikuler pramuka akan membentuk anak lebih
berahklak mulia, cinta tanah air, berjiwa sosial, mandiri, berani, disiplin,
bertanggung jawab dan masih banyak lagi karakter yang baik lainnya.
Pemerintah
memberikan kebijakan mewajibkan siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
pramuka melalui kurikulum 2013. Kebijakan pemerintah ini membuat sekolah harus
mengadakan ektrakurikuler pramuka dan memilih guru untuk menjadi pembina
pramuka. Pemerataan fasilitas, sarana prasarana pendidikan serta pemerataan jumlah
guru menjadi masalah untuk pemerintah. Sekolah yang jauh dari pusat ibu kota seperti
daerah 3T (terluar, terdepan dan tertinggal) membutuhkan perhatian lebih dibandingkan
daerah kota. Pemerintah dengan program SM3T Kemendikbud mengirimkan guru-guru
pilihan ke daerah 3T dengan tujuan memeratakan kualitas pendidikan di
Indonesia. Penulis adalah salah satu guru pilihan yang ditempatkan di Desa
Siding, Kec. Siding, Kab. Bengkayang, Prov. Kalimantan Barat. Lebih tepatnya
penulis ditempatkan di SMA N 2 Siding. Penulis tidur di bangunan lab. sekolah
SMP N 1 Siding. SMA N 2 Siding berdiri pada bulan Juli tahun 2016. Sekolah ini
belum memiliki bangunan sendiri dan masih menginduk di SMP N 1 Siding. Sekolah
ini baru memiliki satu kelas dengan jumlah siswa 9. Sekolah ini berada di
gunung, berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Jumlah guru PNS hanya satu
yaitu kepala sekolah sedangkan guru yang lain masih honor. Jumlah guru yang
sedikit dan belum adanya sarana prasarana pendidikan menjadi beban bagi kami
dewan guru dan kepala sekolah. Prestasi siswa yang kami janjikan kepada negara
harus berjalan dengan ketimpangan-ketimpangan yang ada seperti jumlah guru yang
sedikit dan sarana prasarana sekolah yang belum ada.
Kegiatan
belajar mengajar di SMA N 2 Siding berjalan sesuai dengan keadaan yang ada dan
kami rintis sedikit demi sedikit untuk mengenalkan kepada sekolah yang lain
bahwa SMA N 2 Siding itu ada dan eksis. Kegiatan demi kegiatan kami rintis
seperti ekstrakurikuler pramuka. Ekstrakurikuler pramuka menjadi hal yang baru
di SMA N 2 Siding. Penulis mengajukan diri kepada kepala sekolah untuk membina
pramuka di SMA N 2 Siding. Penulis memulai Ekstrakurikuler pramuka dari nol
karena siswa masih buta pengetahuan tentang pramuka. Materi dasar kepramukaan yang penulis
sampaikan dari semester 1 sampai dengan semester 2 antara kode kehormatan
pramuka, sejarah pramuka indonesia, sejarah pramuka dunia, PBB, isyarat dan semboyan
seperti morse & semaphore, sandi, tali temali, pionering, kompas, peta
pita, peta lapangan, P3K, dan Sketsa Panorama. Pramuka tidak hanya mengajarkan
materi tetapi ada proses penanaman karakter disetiap kegiatan berlangsung
seperti saat upacara pembukaan latihan, PBB, dan penjelajahan. Setiap pertemuan
siswa harus mendapatkan penanaman karakter dalam dirinya.
Penulis membina pramuka di 3 sekolah yaitu
SMA N 2 Siding, SMP N 1 Siding dan SMP N Siding. Penulis membina 3 sekolah
dengan jadwal hari yang berbeda. Hari Selasa di SMP N 3 Siding, hari Kamis di
SMA N 2 Siding dan hari Jumat di SMPN 1 Siding. Jarak tempat tinggal penulis ke
tempat membina pramuka di SMP N 3 Siding sekitar 2 km sehingga penulis
membutuhkan sekitar 45 menit menuju ke sekolah dalam kondisi jalan kering. Penulis
mempunyai misi untuk mengenalkan pramuka ke seluruh Kec. Siding bahwa pramuka
itu eksis dan mampu mengembangkan keterampilan siswa di bidang kepramukaan
serta bidang lainnya. Siswa yang ikut ekstrakurikuler terlihat lebih semangat,
percaya diri, gembira, disiplin dan bertanggung jawab.
Penulis
membuat kegiatan yang variatif agar siswa lebih semangat dalam berkegiatan.
Kegiatan ekstrakurikuler pramuka SMP N 1 Siding, SMP N 3 Siding dan SMA N 2
Siding meliputi latihan rutin tiap Rabu, Kamis dan Jumat, penjelajahan akhir
semester 1 dan pertengahan semester 2, kemah lomba tingkat 1, kemah gabungan,
kemah LDKK Dewan Penggalang, Pelantikan Dewan Penggalang, Pelantikan Golongan
Penggalang Ramu, Perekrutan Saka
Wirakartika, Upacara Hari Ulang Tahun Pramuka ke 56 di AURI, Pelantikan
Bantara, Pelantikan Dewan Ambalan, Penampilan Yel-yel HUT RI ke-72 di Kantor
Kecamatan Siding.
Gambar 1.1 Praktik menggunakan
kompas SMPN 3 Siding
|
|
Gambar 1.3 Suasana makan pagi kemah LT I SMP N 1 Siding
|
Gambar 1.4 Suasana pensi saat api
unggun kemah LT I SMP N 1 Siding
|
Gambar 1.5 Prosesi pelantikan Dewan
Penggalang SMP N 1 Siding
|
Gambar 1.6 Proses Pelantikan
Bantara SMA N 2 Siding
|
Penulis
merasa bangga kepada siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka
karena mereka sangat antusias dan bersemangat. Penulis merasa ada perubahan
yang besar di lingkungan sekolah. Tanaman yang sudah ditanam mulai tumbuh,
tinggal dipupuk, disiram, dirawat dan menunggu buahnya. Jangan sampai tanaman
yang sudah ditanam mati sebelum berbuah. Sekolah yang dulunya sepi sekarang
lebih hidup dan bergairah. Hal ini yang
membuat penulis merasa berat ketika harus meninggalkan sekolah karena tugas
sudah berakhir. Harapan besar dari penulis adalah pramuka harus tetap hidup dan
eksis sampai ke provinsi bahkan nasional. Hidup di daerah 3T bukanlah sebuah
hambatan untuk tampil dan eksis. Tunjukan bahwa kalian ada dan mampu bersaing
dengan sekolah yang berada di kota. Jangan selalu bertanya apa yang sudah
diberikan negara kepada kalian tetapi jawablah bahwa kalian mampu memberikan
prestasi kepada negara.( oleh Ahmad Chabib, S.Pd.)